Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Selasa, 20 September 2016

JAVA PROGRAMMING

Unknown
A. Bahasa Pemrograman
 Bahasa Pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
1.   Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2.   Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3.   Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4.   Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program compiler atau interpreter. 




B. Java 
    adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah program dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini dapat berjalan dengan platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.

      User interface adalah cara program dan user berkomunikasi. Istilah user interface atau interface kadang-kadang digunakan sebagai penggati istilah HCI (Human Computer Interaction). HCI (Human Computer Interface) adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan computer, tidak hanya hardware. Semuanya yang terlhat dilayar, membaca dalam dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) merupaka bagian dari user interface.
    
          User Interface berfungsi untuk menghubungkan atau penterjemah informasi antara pengguna dengan system operasi, sehingga computer dapat digunakan. Dengan demikian, user interface bisa juga diartikan sebagai mekanisme inter-relasi atau integrasi total dari perangkat keras dan lunak yang membentuk pengalaman bekomputer. Use interface dari sisi software bias berbentuk Graphical User Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI), sedangkan dari sisi hardware bias berbentuk Aplle Desktop Bus (ADB), USB, dan fire wire.


   Konsep User Interface
    Mengkonsep user interface secra benar tidaklah mudah. Terdapat begitu banyak aspek yang pelu diperhatikan. User interface akan mengacu pada beragam aplikasi teknologi mulai dari electronic display, software aplikasi computer,aplikasi web, aplikasi mobile,hingga aplikasi kiosk Informasi public. Kioks adalah peralatan sistem informasi publik yang dirancang sedemikian rupa yang ditujukan untuk beragam kondisi user, baik secara usia, gender, latar belakang kultural, tingkat pemahaman dan pendidikan bahkan kondisi keterbatasan fisik yang berbeda.




C. Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman Java

Program Hello Word

           
         Pada kode diatas, kita telah membuat sebuah program sederhana yang menampilkan tulisan “Hello World” pada console. Terdapat beberapa aturan  dalam membuat program dalam Java yaitu  :

1. Nama file harus sama dengan nama kelas program. Misal pada kode diatas nama kelasnya adalah HelloWorld, maka nama file harus HelloWorld.java.

2. Hanya boleh terdapat satu kelas public pada sebuah  file.

3. Kelas yang menjadi program harus memiliki metode public static void main(String[] args

4. Terminal pada Java menggunakan tanda ; (titik  koma).



Tipe Data

              Terdapat beberapa tipe data primitive yang ada di Java yaitu  :


         String bukanlah merupakan tipe data di Java, String merupakan              Object. Namutn string memiliki keunikan yaitu String dapat langsung        dibuat  tanpa  harus  membuat Object.

Variabel

        Variabel merupakan sesuatu yang digunakan untuk menampung           sebuah data.Sebuah variabel harus ada dalam sebuah kelas atau metode.Pembuatan sebuah variabel di Java terlihat pada kode dibawah ini.


    Tipe variabel dapat berupa tipe data atau kelas, misal  :


     Untuk menambahkan nilai ke sebuah variabel, maka dapat menggunakan tanda = (sama dengan) , misal jika kita akan menambahkan nilai 100 pada variabel  nilai  dan A pada variabel indexNilai, maka dapat terlihat pada kode dibawah  ini.


    Atau dapat juga langsung saat pembuatan sebuah  variabel.


Syarat−syarat penamaan variabel adalah :

1. Harus diawalai dengan huruf
2. Tidak boleh terdapat karakter unik seperti @, #,% dan lain−lain
3. Tidak boleh mengandung karakter putih (spasi, enter,  tab)


Operator

    Operator merupakan sebuah karakter khusus yang digunakan untuk menghasilkan suatu nilai.

Operator Aritmatika


Contoh :


      Hasil dari kode program diatas adalah 3 bukan 3.333. Hal ini dikarenakan dalam Java jika kita melakukan operasi pembagian dengan tipe data integer, maka hasilnyapun akan integer, dan integer tidak dapat mengandung nilai koma dalam Java, sehingga jika akan melakukan perkalian yang  menghasilkan  nilai  koma,  maka harus menggunakan tipe data double atau float.


Operator Penugasan


Contoh : 


    Hasil dari operasi += tersebut adalah 15. Hal ini dikarenakan a += 5 sama dengan    a = a + 5, dikarenakan a sebelumnya adalah 10, maka itu berarti a = 10 +  5.

    Jika akan melakukan penambahan atau pengurangan dengan nilai 1, maka dapat dengan mudah menggunakan karakter ++ untuk penambahan atau −− untuk pengurangan, misal :


    Maka Hasilnya Adalah 9.

Operator Pembanding


  Hasil dari operasi pembanding adalah boolean. True jika operasi pembanding tersebut benar, dan false jika operasi pembanding tersebut salah, misal   :


       Hasil  dari  program  diatas  adalah  false,  karena  memang  10  tidak  sama dengan 100.

Operator Logika


    Operator logika digunakan untuk membentuk suatu keadaan dari dua atau lebih kondisi tertentu, operator logika biasanya digabungkan dengan operator pembanding. Hasil dari operator logika adalah  boolean.

    Hasil operasi logika dengan menggunakan && adalah sebagai  berikut.


    Hasil operasi logika dengan menggunakan || adalah sebagai  berikut.


    Contoh :



D. Struktur Kontrol

       Pada bagian ini, kita akan mempelajari tentang struktur kontrol dimana kita dapat mengubah cara eksekusi pada pernyataan yang dibuat di program kita.
     
     Struktur kontrol adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain.


Statement if

     Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true).


Contoh Program Dengan Statement If :



IF – ELSE Majemuk

    Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if, keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.

Bentuk penulisannya :

if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}


Struktur Kontrol Switch

    Struktur kontrol kedua yang akan kita pelajari setelah struktur kontrol if adalah struktur kontrol switch. Struktur kontrol switch dapat dikatakan sebagai pengganti struktur kontrol If ... ElseIf ... Else untuk jumlah kondisi yang banyak.

    Bayangkan, seandainya ada 4 saja kondisi yang dihadapi, bentuk skrip dari If ... ElseIf ... Else adalah sebagai berikut:

If (kondisi1) {

pernyataan1

} ElseIf (kondisi2) {

pernyataan2

} ElseIf (kondisi3) {

pernyataan3

} ElseIf (kondisi4) {

pernyataan4

} Else {

pernyataan alternatif

}

    Tentunya bentuk skrip yang demikian agak sulit untuk dipelajari bukan? Untuk itu PHP menyediakan struktur kontrol switch untuk paling tidak lebih menyederhanakan bentuk tersebut. Sintaks dari struktur kontrol switch adalah sebagai berikut:

Switch (variabel) {

case nilai1:

pernyataan1;

break;

case nilai2:

pernyataan2;

break;

case nilai-n:

pernyataan-n;

break;

[default:

pernyataan default]

}

  Nilai1, nilai2, sampai dengan nilai-n adalah nilai-nilai variabel yang merupakan pilihan untuk pengambilan keputusan. Contoh:

<?

$a = 5;

switch ($a) {

case 0:

echo '$a sama dengan 0';

break;

case 1:

echo '$a sama dengan 1';

break;

case 2:

echo '$a sama dengan 2';

break;

default:

echo '$a tidak sama dengan 0, 1, atau 2';

}

?>


     Pada contoh tersebut, karena nilai $a tidak sama dengan 0, 1, atau 2, maka keadaan default yang akan dijalankan. Cobalah untuk mengganti-ganti nilai $a.

    Jika Anda menggunakan model If ... ElseIf ... Else, maka contoh di atas tersebut sebanding dengan skrip berikut ini:

<?

$a = 5;

if ($a == 0) {

echo '$a sama dengan 0';

} elseif ($a == 1) {

echo '$a sama dengan 1';

} elseif ($a == 2) {

echo '$a sama dengan 2';

} else {

echo '$a tidak sama dengan 0, 1, atau 2';

}

?>


        Perhatikan bahwa pilihan kondisi yang disediakan merupakan nilai yang tetap atau dapat dikatakan merupakan sebuah konstanta, misalnya $a == 0, $a == 1, $a == 2, dan lain-lain. Untuk pilihan kondisi yang berupa suatu jangkauan nilai, misalnya $a < 5, maka struktur switch tidak dapat digunakan, dan mau tidak mau harus menggunakan if..elseif…else.


        Pernyataan break harus disertakan pada setiap pilihan, karena kalau tidak, program akan menjalankan pernyataan pada pilihan selanjutnya.Nilai yang dievaluasi pada case juga dapat berupa string. Selain itu untuk beberapa pilihan yang akan mengeksekusi pernyataan yang sama, penulisan case untuk beberapa pilihan nilai tersebut dapat digabungkan sekaligus. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:

<?

$tim = “Juventus”;

switch ($tim) {

case “Juventus”:

$komentar = “Jawara Italia”;

break;

case “MU”:

case “Arsenal”:

case “Liverpool”:

$komentar = “Jagoan Inggris”;

break;

case “Barcelona”:

case “Valencia”:

$komentar = “Top Di Spanyol”;

break;

case “Bayern Muenchen”:

$komentar = “Hebat Di Jerman”;

break;

default:

$komentar = “Maaf, tim pilihan Anda tidak tercatat”;

}

echo “Tim Favorit Anda = $tim”;

echo “<BR>”;

echo “Komentar = $komentar”;


?>

Struktur Kontrol Break

           Struktur break digunakan untuk keluar dari sebuah struktur kontrol dan umumnya digunakan pada struktur for atau while. Pada artikel sebelumnya juga telah dibahas bahwa struktur switch membutuhkan break dalam sintaksnya. Penggunaan break dapat diikuti dengan sebuah bilangan, yang menunjukkan sejauh mana sebuah pernyataan break akan diterapkan. Hal ini sangat membantu untuk penerapan break pada struktur kontrol tersarang. Untuk lebih memahami penggunaan break, perhatikan beberapa contoh berikut ini:

<?

for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {

if ($i == 6) {

break;

}

echo "\$i = $i <BR>";

}

?>


    Pada contoh ini, pernyataan break akan menghentikan eksekusi jika nilai $i sama dengan enam.

    Contoh berikut akan memberikan gambaran mengenai penggunaan break yang diikuti dengan sebuah bilangan.

$i = 0;

while (++$i) {

switch ($i) {

case 5:

echo "\$i = 5<br>";

break 1; // break untuk switch saja

case 10:

echo "\$i = 10; berhenti <br> ";

break 2; // break untuk switch dan while

default:

break;

}

}


    Struktur break yang pertama diikuti dengan angka 1, artinya hanya break untuk struktur yang berada 1 tingkat di atasnya yang dalam contoh di atas adalah switch. Sedangkan break yang kedua diikuti dengan angka 2 yang berarti break untuk 2 tingkat struktur di atasnya, yang dalam contoh di atas adalah switch dan while.

   Yang terakhir adalah struktur Continue. Struktur Continue digunakan untuk melanjutkan perulangan ke nilai iterasi berikutnya dengan meninggalkan nilai iterasi yang ada sekarang. Contoh:

<?

for ($i = 1;$i <= 10;$i++) {

if (!($i%2)) {

continue;

}

echo "\$i = $i <BR>";

}

?>

       Pada contoh ini, jika pernyataan (!($i%2)) menghasilkan nilai true, yang berarti menghasilkan nilai genap, maka iterasi pada nilai tersebut akan ditinggalkan dan langsung dilanjutkan ke nilai iterasi berikutnya. Dengan demikian, hanya nilai-nilai gasal/ganjil saja yang diproses. Perhatikan hasilnya pada gambar 3.

          Sebagai tambahan informasi untuk Anda, operator % adalah operator modulus yang berfungsi mengambil nilai sisa pembagian. Jika sebuah bilangan bulat dibagi dengan 2, maka sisa pembagian yang mungkin hanyalah 0 dan 1. Jika sisa pembagian 0, maka bilangan tersebut adalah bilangan genap, sebaliknya jika sisa pembagian adalah 1, maka bilangan tersebut adalah bilangan gasal/ganjil. Nilai 1 dapat mewakili true, sedangkan nilai 0 dapat mewakili false.

   Struktur continue juga dapat digunakan dengan menyertakan bilangan seperti pada struktur break.


E. Perulangan

        pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur pengulangan yaitu while, do-while, dan for.


Perulangan for

  Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkondisian,  berbeda  dengan  while  dan  do−while  yang kita harus membuat sebuah variabel diluar untuk melakukan penkondisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut  :


    Misal kita akan menampilkan angka dari 1 = 100, maka dapat menggunakan perulangan for.


Perulangan while

  Pernyataan while berguna untuk melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi, selama kondisi tersebut bernilai benar (true), maka perulangan  akan  terus berjalan, dan terhenti ketika kondisi bernilai salah  (false).   Bentuk  pernyataan while seperti berikut ini :


Misal : 


    Jika program tersebut dijalankan,  maka hasilnya adalah tulisan dari  no 1 sampai 10. Dan saat jumlah bernilai 11, maka perulangan akan terhenti dikarenakan kondisi bernilai false (11 <= 10)


Perulangan do-while

    Perulangan do−while merupakan perulangan yang hampir mirip  dengan perulangan while namun perbedaannya, pada perulangan do−while, maka minimal instruksi akan dijalankan sekali. Bentuk pernyataan do−while sebagai berikut :


Misal :


    Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan keluaran 100, artinya walaupun kondisi salah, namun minimal isi instruksi akan dijalankan sekali, hal ini dikarenakan proses do−while berbeda dengan while, dimana do−while pertama melakukan instruksi baru mengecek kondisi, sedangkan while pertama mengecek kondisi baru melakukan instruksi.


F. Array

     Array adalah suatu tipe data terstrukture yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang  jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu.

Array Satu Dimensi

    Array satu dimensi adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.


Bentuk Umum :

<tipe data>NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, ….., n};

dimana n = jumlah elemen


Array Dua Dimensi

    Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array  satu  dimensi.  Jika array  satu dimensi hanya  terdiri  dari  sebuah  baris  dan beberapa  kolom  elemen,  maka array  dua  dimensi  terdiri  dari  beberapa  baris  dan beberapa  kolom elemen  yang  bertipe  sama  sehingga  dapat  digambarkan  sebagai berikut:




Bentuk umum:

<tipe data> NamaArray [m][n];

Atau

<tipe data> NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,…,n-1} };

Contoh :

double matrix[4][4];

bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };


   Pendeklarasian  array  dua  dimensi  hampir  sama  dengan pendeklarasian  array  satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.

  Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:

//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom

bool papan[2][5];

papan[0][0] = true;

papan[ 0][4] = false;

papan[ 1][2] = true;

papan[1][4] = false;

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib